Ledakan Gudang Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang, DPR Minta TNI Evaluasi Prosedur Keamanan
Garut – Sebuah insiden tragis mengguncang wilayah Gunung Putri, Kabupaten Bogor yang berbatasan dengan Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Sabtu, 30 Maret 2024. Ledakan dahsyat yang berasal dari Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya menyebabkan setidaknya 13 orang meninggal dunia serta menimbulkan kerusakan parah pada sejumlah rumah warga di sekitar lokasi.
Insiden ini mendapat sorotan tajam dari DPR RI, khususnya Komisi I yang membidangi pertahanan dan keamanan. Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, menyatakan keprihatinan mendalam atas peristiwa tersebut dan mendesak TNI Angkatan Darat untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur penyimpanan dan pemusnahan amunisi, terutama yang berada di wilayah padat penduduk.
"Kami meminta TNI AD menyiapkan standar penanganan, pengamanan, pemeliharaan, dan perawatan alutsista secara lebih ketat. Jangan sampai peristiwa serupa terulang," ujar Meutya dalam pernyataan resminya.
Ia juga menekankan pentingnya TNI untuk proaktif mendata kerugian warga serta bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi. Masyarakat yang terdampak diharapkan mendapat ganti rugi yang layak atas kejadian tersebut.
Senada dengan Meutya, anggota Komisi I lainnya, Dave Laksono, meminta TNI segera melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap penyebab pasti ledakan. "Kami perlu tahu apa yang menjadi penyebabnya agar dapat dilakukan perbaikan, baik dari sisi prosedur penyimpanan maupun keamanan lingkungan sekitar," tegasnya.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan bahwa ledakan bukan disebabkan oleh kelalaian manusia (human error). Ia menjelaskan bahwa amunisi yang disimpan di gudang tersebut memang sudah tidak stabil (labil), dan tengah menunggu proses pemusnahan.
Namun demikian, insiden ini memperlihatkan adanya celah dalam sistem manajemen persenjataan yang perlu segera dibenahi. Komisi I DPR mendesak TNI untuk tidak hanya menyelidiki insiden ini, tetapi juga mengevaluasi total kebijakan penyimpanan amunisi dan penempatan gudang di wilayah yang lebih aman demi mencegah jatuhnya korban lebih banyak di masa depan.