Pesawat Hercules TNI AU Tiba di Tanah Air Usai Tuntaskan Misi Kemanusiaan ke Gaza
Jakarta, 13 September 2025 — Satu unit pesawat C-130J Super Hercules milik TNI Angkatan Udara akhirnya kembali ke tanah air setelah sukses menjalankan misi kemanusiaan ke wilayah konflik Gaza, Palestina. Pesawat dengan nomor ekor A-1340 itu mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, disambut langsung oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto beserta jajaran petinggi militer lainnya.
Misi yang dinamai Solidarity Path Operation ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah Indonesia dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat sipil yang terdampak konflik berkepanjangan di Jalur Gaza. Bantuan yang dibawa terdiri dari 20 paket logistik, mencakup makanan, air minum, dan obat-obatan, dengan berat total mencapai 3,2 ton.
Pesawat C-130J Super Hercules tersebut diberangkatkan dari Jakarta pada 29 Maret 2024 menuju Yordania, untuk kemudian bekerja sama dengan Angkatan Udara Kerajaan Yordania dalam mendistribusikan bantuan secara air drop ke wilayah Gaza. Misi berlangsung selama sekitar 14 hari, melewati sejumlah zona udara internasional yang penuh tantangan.
Dalam upacara penyambutan, Panglima TNI memberikan apresiasi tinggi kepada para prajurit yang terlibat. Mereka dinilai telah menjalankan tugas negara dengan penuh dedikasi dan keberanian, di tengah medan operasi yang tidak ringan. Sebagai bentuk penghargaan, para personel misi dianugerahi tanda jasa Dharma Pertahanan.
"Ini bukan sekadar misi logistik. Ini adalah bukti bahwa Indonesia hadir secara nyata dalam solidaritas kemanusiaan global," ujar Jenderal Agus Subiyanto dalam sambutannya.
Sebelumnya, TNI AU juga sempat mengirim lebih dari satu pesawat Hercules dalam fase awal misi, meskipun belum ada laporan resmi bahwa ketiganya kembali bersamaan. Informasi yang beredar di publik sempat menyebut adanya tiga pesawat, namun sejauh ini data resmi baru mengonfirmasi satu unit pesawat yang telah kembali.
Misi ini memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara yang aktif mendukung penyelesaian damai di Palestina, tidak hanya lewat diplomasi, tetapi juga lewat aksi nyata di lapangan.