Akhirnya, Korea Utara Akui Kirim Pasukan ke Rusia untuk Lawan Ukraina

· 3 min read
dynasty4dtoto-gifoasistogel-gif
Akhirnya, Korea Utara Akui Kirim Pasukan ke Rusia untuk Lawan Ukraina

Korea Utara Akhirnya Akui Kirim Pasukan ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Pyongyang, 27 April 2025 — Untuk pertama kalinya secara resmi, Korea Utara mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengirim pasukan ke Rusia guna mendukung invasi militer Moskow terhadap Ukraina. Pernyataan mengejutkan ini disampaikan oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), yang menyebut pengerahan dilakukan berdasarkan Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif yang ditandatangani antara Pyongyang dan Moskow pada Juni 2024.

Dalam laporan yang dirilis, Korea Utara menyatakan telah mengirim sekitar 14.000 tentaranya, termasuk 3.000 pasukan tambahan, ke wilayah Kursk – salah satu titik panas dalam konflik yang kini memasuki tahun ketiga. Meskipun menghadapi tantangan berupa keterbatasan perlengkapan dan pengalaman tempur, pasukan Korea Utara disebut berhasil beradaptasi dengan cepat di medan perang. Namun demikian, laporan juga menyebut bahwa mereka mengalami kerugian yang cukup besar.

Langkah ini menandai eskalasi serius dalam keterlibatan militer Korea Utara di luar negeri, serta memperkuat aliansinya dengan Rusia. Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, bahkan memuji para tentaranya sebagai "pahlawan" dan menegaskan bahwa mendukung Federasi Rusia adalah "kehormatan besar."

Sebelumnya, berbagai laporan intelijen, khususnya dari Korea Selatan, telah mengindikasikan kehadiran militer Korea Utara di garis depan Rusia sejak akhir 2024. Namun, Pyongyang selalu membantah kabar tersebut. Kini, dengan pengakuan terbuka ini, keberadaan mereka di medan perang Ukraina tak lagi bisa disangkal.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengecam keras keterlibatan Korea Utara. Ia menyebut pasukan tersebut diperlakukan sebagai "aset yang bisa dibuang," mengacu pada laporan bahwa mereka digunakan dalam misi bunuh diri dan bahkan mengeksekusi rekan mereka yang terluka untuk mencegah penangkapan oleh Ukraina.

Sementara itu, Perjanjian Kemitraan Strategis yang menjadi dasar pengerahan pasukan tersebut mencakup klausul pertahanan bersama, mewajibkan kedua negara untuk saling membantu jika salah satu diserang. Perjanjian ini mulai berlaku sejak Desember 2024 dan menandai babak baru dalam hubungan militer antara dua negara yang selama ini dikenal tertutup dan otoriter.

Keterlibatan langsung Korea Utara dalam konflik Ukraina berpotensi memicu ketegangan baru di kawasan, serta menambah kompleksitas dinamika geopolitik global yang sudah memanas.

Logo
Copyright © 2025 Tumble. All rights reserved.