Ammar Zoni Dipindahkan ke Nusakambangan, Ditempatkan di Lapas Super Maksimum Security
Cilacap, Jawa Tengah – Artis Ammar Zoni resmi dipindahkan ke Lapas Karanganyar Nusakambangan, sebuah lembaga pemasyarakatan dengan pengamanan Super Maksimum Security, pada Kamis (16/10/2025) pagi. Pemindahan ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sebagai bagian dari upaya tegas dalam menangani narapidana berisiko tinggi, termasuk yang terlibat dalam peredaran narkotika dari dalam penjara.
Ammar Zoni tidak sendiri. Ia dipindahkan bersama lima narapidana lainnya yang juga dikategorikan sebagai napi high risk. Mereka diberangkatkan dari Jakarta dengan pengawalan ketat melibatkan sejumlah instansi seperti Ditjenpas, kepolisian, serta tim intelijen dan keamanan internal. Rombongan tiba di Pulau Nusakambangan sekitar pukul 07.43 WIB.
Setibanya di Lapas Karanganyar, para narapidana langsung menjalani pemeriksaan administrasi dan kesehatan sebelum ditempatkan di sel masing-masing. Berbeda dari penjara biasa, lapas ini menerapkan sistem “one man one cell”, yang artinya satu sel hanya diisi oleh satu orang narapidana. Hal ini dilakukan demi meminimalkan risiko interaksi negatif antarnapi serta mencegah peredaran narkoba atau tindakan pelanggaran lainnya dari dalam sel.
Kepala Lapas Karanganyar menyatakan bahwa meskipun berada di lingkungan super ketat, hak-hak dasar narapidana tetap dijamin, termasuk akses terhadap kesehatan, makanan, serta kegiatan pembinaan dan keagamaan. Namun, waktu interaksi dan ruang gerak sangat terbatas — napi hanya diizinkan keluar sel sekitar satu jam per hari untuk berolahraga ringan atau mendapatkan udara segar.
Pemindahan Ammar Zoni ke Nusakambangan merupakan bagian dari langkah berskala nasional yang telah memindahkan lebih dari 1.500 narapidana berisiko tinggi ke lapas-lapas berkeamanan tinggi. Pemerintah berharap, kebijakan ini dapat menjadi bagian dari reformasi sistem pemasyarakatan dan menciptakan lapas yang bersih dari narkoba serta tindak kriminal lainnya.
Seperti diketahui, Ammar Zoni sebelumnya kembali terlibat kasus narkoba saat masih menjalani masa hukuman. Ia bahkan diduga mengatur peredaran narkoba dari dalam Rutan Salemba menggunakan aplikasi komunikasi. Kasus ini menjadi sorotan publik karena berulang dan melibatkan figur publik.
Dengan dipindahkannya Ammar ke Lapas Super Maksimum Security, pemerintah menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap pelanggaran, siapa pun pelakunya. Penegakan hukum dan disiplin menjadi kunci utama dalam menjaga integritas sistem pemasyarakatan di Indonesia.