Andre Onana Didepak Manchester United: Ketegangan Memuncak, Amorim Murka
Manchester, 10 September 2025 — Konflik internal kembali mengguncang ruang ganti Manchester United setelah keputusan mengejutkan manajemen dan pelatih Ruben Amorim yang resmi mencoret nama Andre Onana dari skuad utama. Keputusan ini diambil setelah serangkaian insiden yang membuat Amorim kehilangan kepercayaan sepenuhnya terhadap kiper asal Kamerun tersebut.
Kemarahan Amorim memuncak ketika Onana, yang baru saja kembali dari masa libur pramusim, datang dengan permintaan kontrak baru. Permintaan ini datang di tengah situasi pelik, saat klub sedang mengalami tekanan finansial akibat kegagalan lolos ke Liga Champions musim lalu — yang secara otomatis memotong gaji para pemain sebesar 25 persen. Alih-alih menunjukkan komitmen, Onana justru dianggap menempatkan kepentingan pribadi di atas kebutuhan tim.
Namun, ketegangan tak berhenti di sana. Sebuah video viral memperlihatkan Onana bermain sepak bola di lapangan becek di Kamerun, yang dianggap sangat tidak profesional oleh staf pelatih. Beberapa hari kemudian, Onana dilaporkan mengalami cedera hamstring — membuat absennya di pramusim menjadi tanda tanya besar. Sumber internal menyebut, insiden tersebut adalah “titik akhir” bagi Amorim, yang langsung menginstruksikan pencoretan Onana dari skuad utama.
Penampilan Onana di atas lapangan juga tak membantu posisinya. Di level klub, ia hanya tampil satu kali musim ini, yaitu saat United tersingkir memalukan dari Carabao Cup oleh tim League Two, Grimsby Town. Di laga tersebut, Onana dinilai bertanggung jawab atas gol yang bersarang dan tampil buruk dalam adu penalti. Di level internasional, Onana juga menuai kritik pedas setelah tampil pasif dan melakukan blunder dalam kekalahan Kamerun dari Cape Verde pada kualifikasi Piala Dunia.
Manajemen klub, termasuk co-owner Sir Jim Ratcliffe, dikabarkan mendukung penuh keputusan Amorim. Ratcliffe melihat pencoretan Onana sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran pasca era Erik ten Hag, yang ditandai dengan pembersihan terhadap pemain-pemain “warisan” lama yang dianggap tidak lagi sesuai dengan visi baru klub.
Namun, pencoretan Onana juga memunculkan masalah baru. Saat ini, Amorim hanya memiliki opsi terbatas di bawah mistar: Altay Bayindir yang kerap membuat kesalahan, Tom Heaton yang sudah berusia 39 tahun, dan Senne Lammens yang belum berpengalaman di Premier League. Kondisi ini dikhawatirkan menjadi celah besar menjelang laga panas melawan rival sekota, Manchester City, akhir pekan ini.
Krisis kiper di Old Trafford pun menjadi sorotan tajam, sementara masa depan Andre Onana di level tertinggi kini dipertanyakan. Apakah ini akhir kariernya di Inggris, atau justru awal dari babak baru yang lebih kontroversial?