Jenazah Balita 13 Bulan Ditemukan, Korban Tewas Banjir Bandang NTT Jadi 5 Orang
Kupang – Suasana duka kembali menyelimuti warga di Nusa Tenggara Timur (NTT), setelah tim SAR menemukan jenazah seorang balita berusia 13 bulan pada Minggu sore (xx/xx/2025), terkait bencana banjir bandang yang mengguyur beberapa kecamatan pekan lalu. Penemuan ini menambah jumlah korban tewas menjadi lima orang.
Balita malang tersebut ditemukan oleh petugas di antara reruntuhan material longsor dan puing yang terbawa arus deras. Tim evakuasi membawa jenazahnya ke posko medis setempat untuk diidentifikasi oleh pihak keluarga. Warga setempat menyebutkan bahwa anak tersebut hilang sejak banjir menerjang, saat ayah ibunya berupaya menyelamatkan barang-barang rumah tangga.
Dalam konferensi pers singkat, Kepala BPBD NTT menyampaikan belasungkawa mendalam atas kehilangan ini. Ia menjelaskan bahwa kondisi wilayah yang terjal dan jembatan yang putus memperlambat proses pencarian korban di beberapa lokasi terdampak.
“Petugas termasuk tim SAR gabungan, Polri, TNI serta relawan lokal terus menyisir lokasi terdampak walau kondisi cuaca yang fluktuatif,” ujarnya. Ia berharap tidak ada lagi korban jiwa yang belum ditemukan.
Sementara itu, bantuan logistik mulai mengalir dari pemerintah provinsi dan pusat, berupa tenda darurat, makanan siap saji, selimut dan pakaian hangat. Kapolres setempat mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap potensi longsor susulan dan banjir bandang akibat hujan lebat yang masih terjadi di hulu sungai.