Bencana di Aceh Januari - Mei 2025 Makan Korban 10 Orang

· 3 min read
dynasty4dtoto-gifoasistogel-gif
Bencana di Aceh Januari - Mei 2025 Makan Korban 10 Orang

Bencana di Aceh Januari – Mei 2025, Menelan 10 Korban Jiwa

Aceh, Indonesia – 17 Mei 2025 – Sejak awal tahun 2025, Provinsi Aceh dilanda serangkaian bencana alam yang mengakibatkan 10 orang kehilangan nyawa. Bencana yang terjadi antara Januari hingga Mei tersebut melibatkan banjir, tanah longsor, serta gempa bumi, yang menyebabkan kerusakan signifikan di sejumlah daerah.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh, banjir yang terjadi pada awal tahun menggenangi beberapa kabupaten, termasuk Aceh Tengah, Pidie, dan Bener Meriah. Curah hujan yang sangat tinggi selama musim hujan menjadi pemicu utama, dengan ratusan rumah terendam air, sementara infrastruktur seperti jembatan dan jalan rusak parah. Sebanyak 5 korban jiwa tercatat dalam bencana banjir ini.

Selanjutnya, pada bulan Maret 2025, tanah longsor menerjang kawasan pegunungan di Aceh Besar, yang mengakibatkan 3 korban jiwa. Tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan deras yang terus menerus selama beberapa hari, yang melemahkan kondisi tanah di daerah rawan longsor. Proses evakuasi berlangsung sulit karena akses jalan yang terputus.

Bencana terakhir yang terjadi adalah gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter yang mengguncang Aceh Selatan pada awal Mei 2025. Gempa ini menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan dan merenggut 2 nyawa. Meskipun jumlah korban jiwa relatif rendah, gempa ini memperburuk situasi yang sudah cukup sulit bagi masyarakat di daerah terdampak bencana sebelumnya.

Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengungkapkan bahwa pemerintah provinsi telah mengerahkan berbagai sumber daya untuk membantu para korban, termasuk mendirikan posko pengungsian dan memberikan bantuan logistik berupa makanan, pakaian, serta obat-obatan. Ia juga menambahkan bahwa upaya rehabilitasi infrastruktur seperti jalan dan jembatan yang rusak terus dilakukan dengan prioritas tinggi.

Para ahli meteorologi dan geologi juga menyatakan bahwa bencana ini terkait dengan perubahan cuaca ekstrem yang sering terjadi di wilayah Aceh. Pemerintah setempat diminta untuk terus meningkatkan sistem peringatan dini serta memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.

Bagi masyarakat Aceh, situasi ini menjadi pengingat pentingnya persiapan dan mitigasi bencana. Meski demikian, semangat kebersamaan dan gotong royong di kalangan masyarakat Aceh tetap terlihat dalam upaya pemulihan pasca bencana ini.

Pemerintah provinsi dan berbagai organisasi kemanusiaan terus bekerja sama untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban dan mempercepat proses pemulihan agar kehidupan masyarakat dapat kembali normal.

Logo
Copyright © 2025 Tumble. All rights reserved.