Kate Middleton Tampil Elegan dengan Topi Ikonik di Pesta Kebun Istana Buckingham — Simbol Emosional di Tengah Perjalanan Pemulihan
London, 21 Mei 2025 — Dalam salah satu penampilan publik yang paling ditunggu tahun ini, Catherine, Putri Wales, kembali memukau publik saat menghadiri pesta kebun resmi (Royal Garden Party) di Istana Buckingham pada Selasa sore. Penampilan Kate bukan hanya menjadi sorotan karena keanggunannya yang khas, tetapi juga karena sebuah detail busana yang sarat makna emosional: ia mengenakan kembali topi yang pernah ia pakai tujuh tahun lalu, saat menghadiri pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Topi berwarna krem dengan bentuk bundar khas dan detail bunga kecil di sisi kanan tersebut merupakan karya perancang aksesori kerajaan ternama, Philip Treacy. Topi itu pertama kali dikenakan Kate pada Mei 2018 dalam momen bersejarah di Kapel St George, Windsor Castle — hari ketika adik iparnya, Pangeran Harry, menikahi aktris Amerika, Meghan Markle, dalam sebuah upacara yang disaksikan jutaan mata di seluruh dunia.
Dalam penampilan tahun 2025 ini, Kate memadukan topi tersebut dengan gaun biru lembut dari rumah mode Alexander McQueen, pilihan desainer favoritnya yang juga merancang gaun pengantinnya pada tahun 2011. Penampilannya kali ini dianggap sebagai perwujudan keanggunan klasik, dengan sentuhan nostalgia dan makna yang lebih dalam.
Sebuah Penanda Emosional
Kehadiran Kate dalam pesta kebun kali ini memiliki bobot lebih dari sekadar tampil di acara resmi kerajaan. Ini merupakan salah satu penampilan publik pertamanya sejak menjalani perawatan kanker yang ia umumkan pada awal tahun 2024. Setelah hampir setahun menghilang dari sorotan dan menjalani pemulihan, kemunculan Kate membawa harapan dan semangat baru bagi publik Inggris.
Menariknya, momen ini juga terjadi sehari setelah ulang tahun pernikahan ketujuh Harry dan Meghan — pasangan kerajaan yang sejak 2020 memutuskan mundur dari tugas-tugas kerajaan dan kini menetap di California, AS. Banyak pengamat kerajaan yang menilai pilihan busana Kate, terutama pemilihan topi yang identik dengan pernikahan mereka, sebagai bentuk penghormatan yang halus namun bermakna terhadap masa lalu yang pernah mereka bagi bersama.
“Dalam keluarga kerajaan, mode sering digunakan sebagai bahasa yang tak terucapkan. Apa yang dipakai bisa menjadi pernyataan yang kuat, lebih dari sekadar estetika,” ujar Elizabeth Holmes, penulis buku HRH: So Many Thoughts on Royal Style, kepada media Inggris.
Simbol Keberlanjutan dan Keteguhan
Kate Middleton selama ini dikenal sebagai sosok yang hemat dan bijak dalam pilihan busana, kerap mengenakan ulang pakaian dan aksesori di berbagai kesempatan. Namun, mengenakan ulang topi dari pernikahan kerajaan tujuh tahun lalu — yang juga menjadi salah satu peristiwa paling bersejarah dalam dekade terakhir — dianggap sebagai langkah penuh makna.
Saat pertama kali mengenakan topi itu di tahun 2018, Kate baru saja melahirkan anak ketiganya, Pangeran Louis, kurang dari sebulan sebelumnya. Kini, tujuh tahun berselang, ia kembali mengenakannya dalam kondisi yang jauh berbeda: sebagai simbol kekuatan setelah menjalani perjuangan kesehatan yang berat, dan sebagai wujud pengabdian berkelanjutan kepada keluarga kerajaan dan publik Inggris.
Kemunculan Kate juga menandai awal dari kembalinya ia ke tugas-tugas publik. Beberapa sumber dalam kerajaan menyatakan bahwa ia secara perlahan akan kembali menjalani tanggung jawab resmi, sesuai dengan saran tim medis dan berdasarkan kondisi kesehatannya.
Respon Publik dan Media
Media Inggris dan internasional memberikan tanggapan positif atas kemunculan Kate. Media sosial dipenuhi pujian dari publik yang merasa terinspirasi oleh ketabahan dan keanggunannya. Tagar seperti #WelcomeBackCatherine dan #KateMiddleton muncul di jajaran trending topik, dengan banyak yang menyebutnya sebagai simbol ketahanan dan inspirasi di masa-masa penuh tantangan.
Meski belum ada komentar resmi dari Istana Kensington mengenai makna di balik pilihan topi tersebut, banyak yang meyakini bahwa Kate sengaja mengenakan item itu untuk mengingatkan publik pada masa lalu sekaligus menegaskan bahwa ia kini kembali — dengan tekad yang lebih kuat.
Penampilan Kate Middleton kali ini menjadi lebih dari sekadar catatan gaya. Ia adalah narasi tentang keberanian, ketekunan, dan penghormatan terhadap perjalanan hidup yang telah membentuknya menjadi sosok pemimpin masa depan dalam monarki Inggris.
