Konten kreator Rahmat Hidayat kembali menjadi perbincangan publik setelah membagikan pengalaman kurang menyenangkan saat berbelanja di Wiego Houseware Marelan. Niat awalnya membeli perlengkapan logistik untuk korban banjir justru berubah menjadi pengalaman yang membuatnya kecewa berat.
Rahmat mengaku datang bersama timnya untuk membeli beberapa barang keperluan darurat. Namun pelayanan yang ia terima jauh dari standar pelayanan pelanggan, bahkan membuat suasana kunjungannya berubah menjadi tidak nyaman.
Masalah bermula ketika Rahmat menanyakan lokasi rak kompor portable kepada seorang karyawan. Alih-alih mendapatkan jawaban ramah, ia justru disambut respons dingin dan raut wajah yang tak bersahabat.
Rahmat menegaskan bahwa ia bertanya sopan, namun karyawan itu malah menyuruhnya mencari sendiri ke bagian belakang toko tanpa bantuan apa pun.
Belum selesai dengan kejadian itu, terdengar pengumuman dari bagian informasi yang meminta mobilnya dipindahkan. Rahmat mengaku bingung karena mobil tersebut sudah diparkir di area sah dan tidak menghalangi jalur. Kendati ia menjelaskan hanya sebentar melakukan transaksi, petugas tetap memaksa mobil tersebut segera dipindahkan.
Puncak kekesalan Rahmat terjadi ketika ia meninggalkan toko dan merasa mendapat tatapan sinis dari karyawan yang sebelumnya ia tanyai.
Merasa aneh dengan perlakuan tersebut, Rahmat kemudian mengecek rating toko di Google Maps. Hasilnya mengejutkan: banyak pelanggan lain melaporkan pelayanan buruk serupa, bahkan sebagian besar memberikan ulasan bintang satu.
Melihat pola keluhan yang sama, Rahmat meminta pihak manajemen Wiego Houseware untuk mengambil tindakan tegas. Ia memberikan waktu 1×24 jam bagi manajemen untuk memberikan klarifikasi dan permintaan maaf secara langsung.
“Tolonglah pihak manajemen Wiego diperhatikan lagi untuk memilih karyawan,” ujarnya.
Rahmat berharap kejadian ini dapat menjadi evaluasi internal agar pelayanan terhadap pelanggan lebih profesional, terlebih ketika pelanggan datang untuk tujuan kemanusiaan.








