Indonesia dan Singapura Teken 19 Kesepakatan Strategis, Perkuat Kerja Sama Multisektor
Jakarta, 16 Juni 2025 — Dalam pertemuan tahunan Leaders’ Retreat yang berlangsung di Singapura, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong menandatangani 19 kesepakatan strategis yang mencakup berbagai sektor penting, mulai dari ketahanan pangan, energi, pertahanan, hingga pengembangan sumber daya manusia.
Pertemuan ini menandai langkah signifikan dalam memperkuat hubungan bilateral kedua negara yang telah lama terjalin erat. Dalam pernyataan bersama, kedua pemimpin menyatakan komitmennya untuk terus mempererat kerja sama demi menciptakan stabilitas dan kesejahteraan kawasan.
Politik dan Keamanan
Dalam sektor politik dan keamanan, Indonesia dan Singapura menegaskan komitmen untuk mengimplementasikan penuh perjanjian kerja sama pertahanan yang sebelumnya telah disepakati. Termasuk di dalamnya adalah percepatan finalisasi teknis terkait wilayah pelatihan militer bersama. Selain itu, kedua negara juga menyepakati pembaruan mekanisme kerja sama hukum, termasuk MoU antara Jaksa Agung terkait ekstradisi dan penegakan hukum lintas negara.
Ketahanan Pangan dan Teknologi Pertanian
Isu ketahanan pangan menjadi salah satu sorotan utama. Kedua negara sepakat untuk menyelesaikan nota kesepahaman (MoU) terkait kerja sama di bidang keamanan pangan dan pengembangan teknologi pertanian. Hal ini mencakup pertukaran teknologi pertanian modern, pengembangan food estate, dan pertanian perkotaan guna mendukung ketahanan pangan berkelanjutan.
Energi dan Lingkungan
Dalam mendukung transisi menuju energi hijau, kesepakatan juga mencakup kerja sama dalam pengembangan hidrogen hijau di Sumatera, interkoneksi listrik lintas negara, serta pembangunan pembangkit listrik tenaga surya. Proyek penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture and storage) juga menjadi bagian dari agenda kerja sama lingkungan hidup antara kedua negara.
Pengembangan SDM dan Pendidikan
Kesepakatan lain mencakup peningkatan kerja sama di bidang pendidikan, sains, teknologi, dan transformasi digital. Kedua negara berkomitmen mengembangkan kapasitas sumber daya manusia melalui program pelatihan, pertukaran pelajar dan profesional, serta kerja sama lembaga pendidikan tinggi.
Dengan penandatanganan 19 kesepakatan ini, hubungan Indonesia dan Singapura diharapkan semakin kokoh, sekaligus membuka peluang besar bagi kolaborasi jangka panjang yang saling menguntungkan. Pertemuan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa kedua negara siap menghadapi tantangan global secara bersama dan terintegrasi.