Israel Bunuh 36 Warga Gaza pada Hari Kedua Idul Adha, Termasuk 6 Orang yang Mencari Bantuan

· 3 min read
dynasty4dtoto-gifoasistogel-gif
Israel Bunuh 36 Warga Gaza pada Hari Kedua Idul Adha, Termasuk 6 Orang yang Mencari Bantuan

Israel Serang Gaza pada Hari Kedua Idul Adha, 38 Warga Palestina Tewas Termasuk Pencari Bantuan

Gaza, 6 Juni 2025 — Serangan udara Israel kembali mengguncang Jalur Gaza pada hari kedua Idul Adha, Jumat (6/6), menewaskan sedikitnya 38 warga Palestina. Di antara korban, enam orang dilaporkan tewas saat sedang mencari bantuan kemanusiaan. Serangan terjadi di berbagai wilayah padat penduduk, termasuk Jabalia, Rafah, dan Khan Younis.

Salah satu serangan paling mematikan terjadi di Jabalia al-Balad, di mana 11 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, dilaporkan tewas setelah rumah mereka dihantam rudal. Serangan lain menyasar kamp pengungsi dan fasilitas sipil, memperparah penderitaan warga yang telah dilanda kelaparan dan pengungsian selama berbulan-bulan.

Kisah tragis datang dari Reem Zeidan, seorang ibu enam anak, yang tewas ditembak ketika berusaha mengumpulkan makanan di dekat pusat distribusi bantuan. Anak-anaknya yang ketakutan harus menunggu berjam-jam di samping jasad sang ibu sambil berlindung dari tembakan yang terus berlangsung. Sebelumnya, Reem juga telah kehilangan salah satu putranya dalam serangan udara beberapa bulan lalu.

Di Rafah, delapan orang tewas saat mencoba mengambil bantuan dari pusat distribusi yang dikelola Gaza Humanitarian Foundation (GHF), sebuah badan yang didukung AS dan Israel. Dua orang lainnya dilaporkan tewas dalam serangan yang menghantam Rumah Sakit Al Hilal di Khan Younis.

Menurut data terbaru, lebih dari 54.000 warga Palestina telah tewas sejak konflik meletus pada Oktober 2023, dengan mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak. Sekitar 90% populasi Gaza kini hidup sebagai pengungsi, dan distribusi bantuan terus terhambat oleh blokade serta ancaman serangan militer.

PBB dan organisasi kemanusiaan internasional telah menyuarakan keprihatinan serius terhadap metode distribusi bantuan baru yang diberlakukan Israel dan GHF, yang dianggap tidak memenuhi standar kemanusiaan. Sementara itu, banyak warga Gaza yang nekat mendatangi titik distribusi makanan tetap menjadi sasaran tembakan dan serangan udara.

Di tengah larangan media asing memasuki wilayah Gaza, kisah-kisah seperti yang dialami keluarga Zeidan menggambarkan penderitaan nyata yang dialami penduduk sipil, yang terus berjuang untuk bertahan hidup di bawah bayang-bayang perang dan kelaparan.

Untuk laporan lebih lanjut dan sumber resmi, kunjungi The Guardian, AP News, dan Cadena SER.

Logo
Copyright © 2025 Tumble. All rights reserved.