Ivan Gunawan Sujud di Kaki Ibunda Jelang Berangkat Haji, Momen Haru di Acara Walimatus Safar
Jakarta – Momen penuh haru tersaji dalam acara Walimatus Safar yang digelar oleh desainer sekaligus presenter ternama, Ivan Gunawan, pada Kamis, 22 Mei 2025, di Hotel Gran Mahakam, Jakarta. Acara tersebut menjadi penanda resmi keberangkatan Ivan Gunawan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.
Dalam suasana penuh kekhidmatan, Ivan Gunawan tak kuasa menahan haru ketika ia bersujud dan mencium kaki sang ibunda, Erna Gunawan. Tangis pecah dari wajah Ivan saat ia memohon doa dan restu dari perempuan yang telah membesarkannya dengan penuh kasih. Aksi ini menjadi simbol penghormatan dan rasa cinta mendalam Ivan kepada ibunya, serta bentuk kerendahan hati sebelum menjalani ibadah suci.
Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah sahabat dan rekan selebriti, di antaranya Desy Ratnasari, Fairuz A. Rafiq, Oki Lukman, dan Deswita Maharani. Mereka datang memberikan dukungan moral dan spiritual kepada Ivan yang akan segera menjalani rukun Islam kelima.
Menjelang keberangkatannya yang dijadwalkan pada 28 Mei 2025, Ivan diketahui telah melakukan berbagai persiapan, baik secara fisik maupun mental. Ia menargetkan penurunan berat badan hingga 15 kilogram agar mampu menjalani seluruh rangkaian ibadah haji dengan kondisi fisik yang prima. Dalam dua minggu terakhir, ia berhasil menurunkan 7 kilogram berkat bimbingan dokter pribadinya, Dr. Cissy.
Tak hanya fokus pada fisik, Ivan juga mempersiapkan diri secara spiritual. Ia mengikuti kajian agama dan belajar mengendalikan emosi, dengan harapan bisa menunaikan ibadah dengan hati yang bersih dan ikhlas. "Saya ingin belajar menjadi pribadi yang lebih sabar dan rendah hati," ujar Ivan dalam salah satu wawancara.
Ivan dijadwalkan akan menjalani ibadah umrah terlebih dahulu, sebelum memulai rangkaian ibadah haji. Ia juga menyebutkan bahwa meski berangkat melalui agen perjalanan yang berbeda, ia berharap bisa bertemu dengan sahabatnya, Ruben Onsu, yang juga akan berhaji tahun ini.
Momen sujud Ivan Gunawan di kaki ibunda menjadi potret yang menyentuh banyak hati. Tindakan itu bukan hanya wujud cinta kepada orang tua, tetapi juga refleksi dari ketulusan seorang anak yang hendak menapaki perjalanan spiritual terpenting dalam hidupnya.
