Kisah Levina Istiazah, Jemaah Haji 18 Tahun yang Berangkat Gantikan Ibunda

· 3 min read
dynasty4dtoto-gifoasistogel-gif
Kisah Levina Istiazah, Jemaah Haji 18 Tahun yang Berangkat Gantikan Ibunda

Kisah Levina Istiazah, Jemaah Haji 18 Tahun yang Berangkat Gantikan Ibunda

Tegal, Jawa Tengah – Mei 2025 — Di tengah lautan jemaah haji asal Indonesia yang memadati embarkasi, sosok muda bernama Levina Istiazah mencuri perhatian. Di usianya yang baru menginjak 18 tahun, mahasiswi asal Tegal ini menjadi salah satu jemaah haji termuda dari Jawa Tengah yang diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini. Namun, keberangkatan Levina bukan semata-mata untuk memenuhi kewajiban pribadinya. Ia berangkat menggantikan ibundanya yang telah wafat.

Levina, yang akrab disapa Vina, merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kedua orang tuanya telah mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah haji sejak tahun 2012. Namun, pandemi COVID-19 yang melanda dunia membuat keberangkatan mereka tertunda bertahun-tahun. Takdir berkata lain, sang ibunda meninggal dunia pada tahun 2021, sebelum sempat menginjakkan kaki di Tanah Suci.

Sebagai bentuk bakti dan penghormatan, Vina dengan ikhlas dan tekad yang kuat memilih untuk menggantikan posisi ibunya dalam daftar jemaah haji. Keputusan tersebut diambil setelah berembuk bersama keluarga dan mendapatkan restu dari sang ayah, yang juga ikut berangkat sebagai jemaah haji tahun ini.

“Ini bukan sekadar perjalanan ibadah, tapi juga bentuk cinta saya untuk ibu. Semoga doa dan langkah saya di Tanah Suci menjadi pengantar kebaikan bagi beliau,” ujar Vina dengan mata berkaca-kaca sesaat sebelum keberangkatan.

Kisah Levina pun menyentuh banyak pihak dan menjadi simbol pengorbanan sekaligus keteguhan seorang anak dalam menunaikan amanah orang tuanya. Ia berangkat dengan membawa kenangan dan semangat ibundanya, berharap dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar dan khusyuk.

Perjalanan spiritual Levina ini mengingatkan pada kisah serupa dari berbagai penjuru Nusantara. Salah satunya adalah Maimunah Zebua dari Medan, Sumatera Utara, yang juga menggantikan ibunya menunaikan ibadah haji dan mengenakan perlengkapan peninggalan sang bunda sebagai simbol cinta dan kenangan.

Kisah-kisah seperti ini menjadi pengingat bahwa ibadah haji bukan hanya soal ritual, tetapi juga soal hati—tentang cinta yang melampaui batas waktu, dan tentang tekad yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Semoga Levina dan para jemaah lainnya diberi kelancaran dalam menjalankan ibadah, serta pulang membawa predikat haji yang mabrur.

Logo
Copyright © 2025 Tumble. All rights reserved.