Penampilan Blake Lively di Gala Time 100 2025 Tuai Kritik Tajam
New York, 26 April 2025 — Aktris kenamaan Hollywood, Blake Lively, kembali mencuri perhatian publik saat menghadiri Gala Time 100 yang digelar di New York. Ia hadir sebagai salah satu dari 100 tokoh paling berpengaruh versi majalah Time tahun ini. Namun alih-alih menuai pujian, kehadiran Lively justru memicu gelombang kritik dari berbagai pihak.
Mengenakan gaun mewah rancangan Zuhair Murad dari koleksi Spring 2025, Lively tampil glamor dalam balutan warna merah muda dengan potongan off-shoulder dan ekor panjang yang dramatis. Ia melengkapi penampilannya dengan perhiasan mewah dari Lorraine Schwartz dan sepatu dari Christian Louboutin. Walau banyak yang mengagumi tampilannya, tak sedikit pula yang menilai gaya berbusananya terlalu mencolok untuk sebuah acara yang dinilai penuh makna dan refleksi sosial.
Tak hanya penampilannya yang menuai kontroversi. Dalam pidato emosionalnya malam itu, Lively membagikan kisah kelam keluarganya—mengungkap bahwa ibunya pernah menjadi korban kekerasan oleh kenalan kerja sebelum Lively lahir. Ia menyebut pengakuan itu sebagai bagian dari upayanya mendorong kekuatan dan keberanian perempuan untuk bersuara. Meski banyak yang tersentuh oleh kisah tersebut, sebagian pihak menuduh Lively memanfaatkan momen tersebut demi agenda pribadi, terlebih di tengah konflik hukum yang sedang menimpanya.
Diketahui, Lively tengah berseteru secara hukum dengan aktor sekaligus sutradara Justin Baldoni terkait tuduhan pelecehan seksual dan pencemaran nama baik. Beberapa kritikus menganggap kehadirannya di gala tersebut sebagai bentuk pencitraan dan upaya untuk menarik simpati publik.
Meski begitu, Blake Lively tetap mendapat dukungan dari beberapa tokoh penting, termasuk aktivis hak sipil Sherrilyn Ifill yang menulis profilnya di Time. Ifill menyebut Lively sebagai sosok yang menggunakan pengaruhnya untuk mengangkat isu-isu yang kerap dipinggirkan, terutama yang berkaitan dengan perempuan.
Kontroversi seputar kehadiran Lively di Gala Time 100 2025 menjadi cermin bagaimana publik semakin kritis terhadap selebriti—bukan hanya dari sisi penampilan, tapi juga cara mereka memanfaatkan panggung untuk menyuarakan isu pribadi dan sosial.