Ratusan Rumah di Depok Rusak Akibat Cuaca Ekstrem

· 2 min read
dynasty4dtoto-gifoasistogel-gif
Ratusan Rumah di Depok Rusak Akibat Cuaca Ekstrem

Cuaca Ekstrem Terjang Depok, Ratusan Rumah Rusak dan Warga Diimbau Waspada

Depok, Jawa Barat – Cuaca ekstrem kembali melanda Kota Depok dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan kerusakan parah di berbagai wilayah. Hujan deras yang disertai angin kencang, bahkan angin puting beliung, mengakibatkan ratusan rumah mengalami kerusakan, puluhan pohon tumbang, serta akses jalan di beberapa perumahan terputus.

Peristiwa ini terjadi sejak akhir Oktober 2024 hingga awal Maret 2025. Pada Senin, 28 Oktober 2024, hujan lebat disertai angin kencang menerjang wilayah Pancoran Mas, sekitar Stasiun Citayam, dan Perumahan Permata Depok. Menurut laporan dari Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Denny Romulo, sedikitnya 20 bangunan rusak dan lima pohon tumbang akibat kejadian tersebut. Sejumlah pohon dilaporkan menimpa rumah warga dan menutup akses jalan utama dalam perumahan.

Tak berhenti di situ, pada Selasa, 4 Maret 2025, hujan deras kembali memicu bencana lanjutan berupa tanah longsor di 19 titik berbeda di seluruh Kota Depok. Longsor tersebut menyebabkan lima rumah hancur tertimbun material tanah dan batuan. Wilayah terdampak terparah berada di sepanjang Kali Krukut di RW 10, Kecamatan Pancoran Mas, dan di Kali Cipinang, RT 001 RW 20, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Tapos.

Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Sosial dan Dinas Pemadam Kebakaran telah menurunkan tim untuk melakukan asesmen kerusakan serta memberikan bantuan darurat bagi warga terdampak. Wali Kota Depok juga mengimbau seluruh warga, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana, untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan kerusakan ke kelurahan setempat. Masyarakat juga diminta menghubungi layanan darurat 112 jika membutuhkan bantuan cepat.

Kejadian ini menjadi pengingat akan perlunya mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim.

Logo
Copyright © 2025 Tumble. All rights reserved.