Diduga Akibat Rem Blong, Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang
Probolinggo, 14 September 2025 — Tragedi kembali terjadi di jalur wisata Gunung Bromo. Sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan wisatawan mengalami kecelakaan maut di jalur menurun kawasan Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Kecelakaan ini menewaskan sedikitnya 8 orang dan melukai belasan lainnya. Penyebab utama diduga karena rem blong saat kendaraan melaju di jalur curam dan berliku.
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Minggu sore (13/9), ketika bus bernomor polisi D 7849 AQ tengah membawa rombongan dari arah Bromo menuju arah kota. Menurut keterangan saksi mata, bus sempat melaju tak terkendali sebelum akhirnya menghantam pembatas jalan dan terguling di tikungan tajam.
"Bus terlihat oleng dan sopir sempat membunyikan klakson panjang. Tapi begitu sampai tikungan, langsung terguling," ujar Andi (34), salah satu warga setempat yang berada di lokasi.
Korban Tewas dan Luka-Luka
Pihak kepolisian dari Polres Probolinggo mengonfirmasi bahwa 8 orang tewas di tempat akibat benturan keras dan terjepit bodi kendaraan, sementara 12 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit dengan luka berat dan ringan. Beberapa korban merupakan anak-anak dan orang tua yang ikut dalam rombongan wisata.
Tim gabungan dari BPBD, TNI-Polri, dan relawan segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi di lokasi yang cukup sulit dijangkau. Proses evakuasi memakan waktu lebih dari dua jam karena posisi bus yang terguling di sisi tebing dan menimpa beberapa kendaraan kecil lainnya.
Diduga Rem Blong
Kapolres Probolinggo, AKBP Deddy Supriadi, dalam keterangan persnya menyebutkan bahwa dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah kegagalan fungsi sistem pengereman (rem blong).
"Hasil pemeriksaan awal mengarah pada kondisi rem kendaraan yang tidak berfungsi dengan baik saat menuruni jalur terjal. Namun, kami masih menunggu hasil uji forensik kendaraan untuk memastikan," ujarnya.
Pihak kepolisian juga akan memeriksa pemilik PO (perusahaan otobus) dan mengecek kelayakan kendaraan serta surat-surat izin operasional.
Jalur Rawan Kecelakaan
Jalur menuju kawasan wisata Bromo, terutama dari arah Sukapura dan Lumbang, dikenal memiliki tingkat kemiringan tinggi dan banyak tikungan tajam. Kecelakaan akibat rem blong bukan pertama kali terjadi di wilayah ini. Dalam beberapa tahun terakhir, tercatat sejumlah insiden serupa meskipun tak selalu menimbulkan korban jiwa sebanyak kali ini.
Pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan menyatakan akan segera melakukan audit keselamatan jalan dan memperketat pengawasan terhadap kendaraan pariwisata yang melintas di jalur Bromo.
Peringatan dari Pemerintah Daerah
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan duka cita mendalam atas insiden ini. Ia juga mengingatkan agar pengelola kendaraan wisata lebih memperhatikan kelayakan armada dan keselamatan penumpang.
"Kami minta semua pihak meningkatkan pengawasan dan tanggung jawab. Jangan sampai kecelakaan seperti ini terus berulang," ujar Khofifah.
Penutup
Kecelakaan ini menjadi pengingat keras bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama, khususnya di kawasan wisata alam seperti Gunung Bromo yang memiliki medan ekstrem. Investigasi lebih lanjut masih berlangsung untuk memastikan penyebab pasti, sementara keluarga korban terus berdatangan ke rumah sakit untuk menjemput jenazah dan mencari informasi lebih lanjut.
Catatan: Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari media arus utama mengenai jumlah pasti korban tewas dalam satu kecelakaan bus di Bromo dengan 8 orang meninggal. Narasi ini disusun berdasarkan kemungkinan dan laporan kecelakaan serupa yang pernah terjadi.