Serangan Iran Kena Rumah Sakit, Menteri Israel: Khamenei Tak Boleh Dibiarkan Hidup

· 3 min read
dynasty4dtoto-gifoasistogel-gif
Serangan Iran Kena Rumah Sakit, Menteri Israel: Khamenei Tak Boleh Dibiarkan Hidup

Serangan Iran Hantam Rumah Sakit di Israel, Menteri Israel: "Khamenei Tak Boleh Dibiarkan Hidup"

Tel Aviv, 19 Juni 2025 – Ketegangan antara Iran dan Israel mencapai titik berbahaya setelah sebuah rudal yang diluncurkan dari wilayah Iran menghantam rumah sakit Soroka Medical Center di Beersheba, Israel bagian selatan, pada Kamis pagi waktu setempat. Serangan tersebut menyebabkan puluhan orang terluka, termasuk pasien dan tenaga medis. Laporan sementara menyebutkan jumlah korban luka berkisar antara 40 hingga lebih dari 200 orang.

Serangan ke fasilitas sipil ini memicu kecaman keras dari pemerintah Israel. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, dalam pernyataan usai mengunjungi lokasi kejadian, melontarkan ancaman langsung kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Dalam pernyataan yang menggemparkan, Katz menyatakan bahwa Khamenei tidak layak dibiarkan hidup.

“Khamenei secara pribadi memerintahkan penembakan ke rumah sakit. Dia adalah ancaman bagi kemanusiaan dan tidak boleh dibiarkan hidup,” ujar Katz kepada media. Ia bahkan menyebut Khamenei sebagai "Hitler modern" dan menegaskan bahwa militer Israel (IDF) telah diberi mandat untuk mengambil tindakan langsung terhadap pemimpin tertinggi Iran tersebut.

Di tengah situasi yang memanas, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperkuat pernyataan Katz dengan menegaskan bahwa “tidak ada satu pun yang kebal,” namun tetap menyerukan agar langkah-langkah yang diambil mempertimbangkan aspek hukum dan kehati-hatian.

Sebagai balasan atas serangan tersebut, militer Israel segera melancarkan operasi udara skala besar ke wilayah Iran. Beberapa fasilitas strategis, termasuk reaktor nuklir Arak, situs pengayaan uranium di Natanz dan Isfahan, serta sejumlah peluncur rudal dilaporkan menjadi sasaran. Otoritas militer Israel menyebut telah menghancurkan dua pertiga peluncur rudal Iran dalam serangan balasan ini.

Sementara itu, reaksi dunia internasional pun bermunculan. Pemerintah Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump menyatakan keprihatinan atas eskalasi tersebut, namun masih menahan diri untuk terlibat langsung. Trump dikabarkan menolak usulan Israel untuk melakukan operasi pembunuhan terhadap Khamenei, dan akan memutuskan dalam dua minggu ke depan apakah AS akan turut serta secara militer.

Di sisi lain, negara-negara besar seperti Rusia, China, dan Uni Eropa menyerukan de-eskalasi dan mendesak kedua pihak untuk menempuh jalur diplomasi guna mencegah konflik lebih luas yang bisa melibatkan kawasan Timur Tengah secara keseluruhan.

Kondisi di lapangan saat ini masih sangat genting. Ribuan warga Israel telah dievakuasi ke wilayah utara, sementara sejumlah negara mulai mengevakuasi warganya dari kawasan yang berpotensi terdampak konflik. Ancaman perluasan konflik ke Lebanon, Suriah, dan Yaman pun mulai menjadi perhatian serius bagi komunitas internasional.

Dengan semakin tajamnya retorika dan tindakan militer kedua negara, dunia kini menatap dengan cemas perkembangan berikutnya dari konflik bersenjata yang berisiko meluas ini.

Logo
Copyright © 2025 Tumble. All rights reserved.