Timnas Indonesia vs Lebanon: Ujian Sesungguhnya Garuda di FIFA Match Day
Surabaya, 8 September 2025 — Timnas Indonesia menghadapi ujian sesungguhnya dalam laga persahabatan melawan Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Pertandingan yang berlangsung dalam agenda FIFA Match Day ini bukan sekadar laga uji coba biasa, melainkan menjadi tolok ukur penting bagi skuad Garuda dalam mempersiapkan diri menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Setelah mencatat kemenangan telak 6-0 atas Taiwan beberapa hari sebelumnya, anak asuh Patrick Kluivert datang ke laga ini dengan kepercayaan diri tinggi. Namun, pelatih asal Belanda itu menekankan bahwa Lebanon adalah lawan yang jauh lebih tangguh dan akan menjadi tantangan nyata dalam mengukur kedalaman dan konsistensi tim.
"Kami butuh lawan yang bisa menguji taktik dan mental para pemain. Lebanon adalah ujian sesungguhnya," ujar Kluivert dalam konferensi pers sebelum pertandingan.
Dari sisi peringkat FIFA, Lebanon berada di posisi ke-112, unggul lima tingkat di atas Indonesia yang menempati peringkat ke-117. Tim tamu datang dengan kekuatan penuh, membawa 23 pemain, termasuk beberapa nama yang pernah merumput di Liga 1 Indonesia. Hal ini membuat mereka tidak asing dengan karakteristik permainan Garuda.
Pelatih Lebanon, Miodrag Radulovic, menyebut laga ini sebagai bagian dari proses regenerasi tim nasional mereka. Meski bertajuk uji coba, Lebanon menatap pertandingan ini dengan penuh respek terhadap perkembangan sepak bola Indonesia.
“Kami melihat kemajuan pesat Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Ini akan menjadi laga yang sangat menarik,” kata Radulovic.
Bagi Indonesia, pertandingan ini juga menjadi cermin persiapan menghadapi dua laga penting melawan Irak dan Arab Saudi pada Oktober mendatang. Selain menguji skema permainan, pertandingan ini diharapkan dapat menambah jam terbang pemain muda serta memperkuat chemistry antar lini.
Meski hasil akhir tak mempengaruhi klasemen atau tiket kualifikasi, duel melawan Lebanon menyimpan banyak pesan. Ini bukan hanya soal menang atau kalah, tapi tentang seberapa siap Indonesia melangkah lebih jauh di pentas internasional.
