Update Ponpes Al Khoziny: 39 Santri Meninggal, Tim SAR Masih Cari 23 Korban

· 4 min read
dynasty4dtoto-gifoasistogel-gif
Update Ponpes Al Khoziny: 39 Santri Meninggal, Tim SAR Masih Cari 23 Korban

Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 39 Santri Meninggal, Tim SAR Masih Cari 23 Korban

Jakarta, 5 Oktober 2025 – Tragedi kebakaran yang melanda Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, pada Kamis malam (3/10), terus mengundang perhatian masyarakat. Hingga pagi ini, jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 39 orang, sebagian besar merupakan santri yang terperangkap dalam asrama yang terbakar. Tim SAR gabungan dari berbagai instansi masih melakukan pencarian untuk menemukan 23 korban yang diduga masih terjebak dalam reruntuhan bangunan yang hancur total.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 22.00 WIB tersebut, diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik yang kemudian menyebar dengan cepat karena banyaknya material mudah terbakar di dalam asrama. Api dengan cepat melahap bangunan yang terbuat dari kayu dan material lainnya yang rentan terbakar. Dalam hitungan menit, seluruh bagian bangunan yang menampung lebih dari 100 santri tersebut dilalap api.

Sejumlah santri yang berhasil menyelamatkan diri mengatakan bahwa mereka tidak sempat keluar dengan cepat karena api menyebar begitu cepat, serta kepanikan yang terjadi di dalam asrama. Beberapa santri yang berhasil melarikan diri melaporkan bahwa banyak teman-teman mereka yang terjebak karena terkunci di dalam kamar asrama atau tidak bisa keluar karena asap yang pekat.

Pihak berwenang telah mengkonfirmasi bahwa selain korban jiwa, puluhan santri lainnya mengalami luka bakar serius dan trauma. Mereka yang selamat langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Hingga saat ini, rumah sakit-rumah sakit di sekitar Bogor terus beroperasi maksimal untuk merawat para korban yang selamat dan memberikan dukungan medis yang diperlukan.

Operasi pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan yang terdiri dari petugas Pemadam Kebakaran, Basarnas, TNI, Polri, serta relawan dari berbagai lembaga sosial. Mereka menggunakan alat berat untuk menggali puing-puing bangunan yang runtuh, berharap bisa menemukan korban yang masih hilang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Iwan Suryana, dalam keterangan persnya menyampaikan, "Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Tim kami masih terus bekerja keras mencari dan mengevakuasi korban yang terjebak. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar dan tetap mendukung proses pencarian ini."

Reaksi Masyarakat dan Pemerintah

Berita duka ini langsung memicu gelombang simpati dari berbagai kalangan. Banyak masyarakat yang mengungkapkan belasungkawa melalui media sosial, serta mendonasikan bantuan untuk keluarga korban. Beberapa tokoh masyarakat, termasuk pejabat pemerintah daerah, juga telah mengunjungi lokasi kejadian untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga korban dan pihak ponpes.

Presiden Joko Widodo juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas tragedi ini, dan memastikan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan penuh kepada keluarga korban dan pihak yang terdampak. “Pemerintah akan memberikan perhatian khusus kepada korban dan keluarga yang ditinggalkan. Kami juga akan memastikan bahwa semua pihak yang terkait dalam kejadian ini mendapatkan penanganan yang tepat,” ujarnya melalui akun media sosial resmi.

Sementara itu, pihak Kepolisian tengah menyelidiki penyebab pasti kebakaran dan memastikan apakah ada unsur kelalaian atau faktor lain yang menyebabkan tragedi ini terjadi.

Peringatan Keamanan di Ponpes

Tragedi ini kembali mengingatkan pentingnya standar keamanan di fasilitas pendidikan, terutama yang melibatkan banyak santri atau penghuni. Banyak pihak yang berharap agar kejadian ini menjadi bahan evaluasi bagi semua pondok pesantren untuk meningkatkan sistem keselamatan, seperti pemasangan alat pemadam kebakaran, jalur evakuasi yang jelas, dan perawatan sistem kelistrikan yang lebih ketat.

Saat ini, proses pencarian korban masih terus berlangsung, dan harapan besar agar korban yang hilang dapat segera ditemukan dengan selamat masih menjadi doa seluruh masyarakat.

Logo
Copyright © 2025 Tumble. All rights reserved.