Pembersihan Puing Ponpes Al Khoziny Capai 80 Persen, Jumlah Korban Meninggal Dunia Bertambah Menjadi 49 Orang
Upaya pembersihan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny yang rusak parah akibat bencana alam terus berlangsung. Hingga saat ini, proses pembersihan puing-puing bangunan yang hancur telah mencapai 80 persen. Tim gabungan dari aparat kepolisian, TNI, relawan, dan masyarakat setempat bekerja tanpa henti untuk memastikan lokasi yang terdampak dapat kembali aman dan layak dihuni.
Namun, di balik upaya pemulihan tersebut, kabar duka datang dengan peningkatan jumlah korban jiwa. Dari laporan yang diterima, korban meninggal dunia kini tercatat mencapai 49 orang. Sebagian besar korban adalah santri dan pengasuh pondok yang tengah berada di lokasi ketika bencana terjadi. Selain korban yang meninggal, puluhan lainnya juga mengalami luka-luka serius dan saat ini masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit terdekat.
Pihak berwenang dan tim medis yang terlibat dalam upaya penanggulangan bencana terus melakukan evakuasi dan memberikan perawatan bagi korban yang selamat. Selain itu, mereka juga berusaha memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan tempat tinggal sementara bagi warga yang terdampak bencana.
Selain kerugian jiwa, bencana ini juga menghancurkan banyak fasilitas yang ada di dalam pondok pesantren, termasuk tempat ibadah dan ruang belajar. Hal ini menyebabkan kegiatan pendidikan di Ponpes Al Khoziny terhenti sementara, sementara proses rekonstruksi bangunan diperkirakan akan memakan waktu yang cukup lama.
Pemerintah setempat bersama berbagai organisasi bantuan kemanusiaan terus bergerak cepat untuk memberikan dukungan bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Mereka berharap, dengan kerja sama antara berbagai pihak, pemulihan kawasan ini dapat berjalan lancar dan kehidupan warga serta santri Ponpes Al Khoziny dapat segera kembali normal.
Di tengah duka yang mendalam, semangat gotong royong dan solidaritas masyarakat setempat menjadi hal yang paling diandalkan dalam menghadapi bencana ini.