Starlink Gratis Sebulan untuk Korban Bencana di Aceh
Jakarta — Dalam upaya memulihkan komunikasi di wilayah terdampak bencana di Aceh, Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, menyatakan bahwa layanan internet satelit Starlink diberikan secara gratis selama satu bulan. “Starlink-nya itu kan gratis, ya. Berdasarkan yang diumumkan oleh Starlink untuk daerah bencana di Aceh — selama satu bulan diberikan gratis,” ujar Nezar saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (10/12/2025).
Bantuan ini mencakup sejumlah titik terdampak, termasuk di kabupaten/kota seperti Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tamiang, Bener Meriah, dan Takengon.
Komdigi menekankan bahwa layanan ini bukan layanan komersial, melainkan bantuan kemanusiaan untuk mendukung komunikasi di posko bantuan, koordinasi evakuasi, pemulihan logistik, serta memberi akses bagi warga agar bisa mengabari keluarga di luar daerah.
Kenapa Internet Gratis Itu Penting di Aceh
Bencana hidrometeorologi dan banjir bandang di Aceh telah menyebabkan banyak infrastruktur telekomunikasi rusak — termasuk menurunnya ketersediaan BTS dan terputusnya pasokan listrik di sejumlah area.
Seiring upaya pemulihan jaringan tradisional, Komdigi bersama operator seluler dan penyedia layanan satelit melakukan koordinasi untuk memastikan konektivitas darurat tetap tersedia. Starlink menjadi salah satu solusi karena jaringannya berbasis satelit, tidak bergantung pada infrastruktur darat yang rusak, dan bisa langsung dipakai di lokasi-lokasi terdampak.
Menurut data per 5 Desember 2025, dari total 3.414 BTS di Aceh, baru sekitar 1.789 BTS (≈ 52,4%) yang sudah kembali aktif — sehingga layanan satelit seperti Starlink menjadi jembatan penting sementara pemulihan penuh berlangsung.
Klarifikasi: Gratis, Bukan Bayar atau Jual Sewa
Meski demikian, belakangan muncul kabar di masyarakat bahwa layanan Starlink di Aceh justru dipungut biaya — bahkan ada klaim “bayar Rp 20.000 per jam”.
Menanggapi isu itu, Komdigi menegaskan bahwa akses internet Starlink di lokasi bencana benar-benar gratis dan tidak diperjualbelikan. Semua unit yang ditempatkan di posko/pusat bantuan disediakan untuk kepentingan umum dan kemanusiaan — bukan untuk dijual atau disewakan.
Harapan ke Depan
Dengan bantuan Starlink, diharapkan komunikasi warga yang terdampak bisa kembali terjalin — penting untuk koordinasi bantuan, penyaluran logistik, informasi darurat, serta kontak dengan keluarga di luar daerah.
Komdigi bersama pihak terkait terus memantau situasi lapangan. Bila pasokan listrik dan infrastruktur pulih, jaringan seluler reguler akan dikembalikan secara bertahap. Namun selama kondisi darurat, bantuan satelit ini diharapkan bisa jadi penyelamat komunikasi.








